Polres Luwu Sosialisasikan Penolakan Premanisme Berkedok Ormas, Masyarakat Didorong Lebih Proaktif

Lantas83 Views

Tribratanewsluwu.co.id Luwu – Kepolisian Resor (Polres) Luwu di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Arisandi terus berupaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menggelar sosialisasi terkait bahaya premanisme yang berkedok organisasi masyarakat (ormas). 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif warga dalam menolak segala bentuk tindakan yang meresahkan serta mengganggu ketertiban umum.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi, menegaskan bahwa premanisme yang mengatasnamakan ormas sering kali beroperasi dengan modus pemerasan, intimidasi, serta kekerasan yang dapat mengganggu stabilitas sosial. Oleh karena itu, pihak kepolisian menggandeng tokoh agama, tokoh adat, pemuda, serta elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama mencegah dan melawan praktik tersebut.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan tidak ragu melapor apabila menemukan indikasi premanisme. Kepolisian akan menindak tegas segala bentuk ancaman yang mengganggu keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Luwu,” ujar AKBP Arisandi.

Selain sosialisasi, Polres Luwu juga mengintensifkan patroli rutin serta melakukan pembinaan terhadap komunitas dan ormas yang ada, agar tidak terjerumus dalam aktivitas ilegal. Masyarakat diimbau untuk lebih selektif dalam bergabung dengan organisasi serta tidak mudah terpengaruh oleh kelompok yang menyalahgunakan nama ormas demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari warga yang merasa lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dari praktik premanisme. Salah satu warga Rahmat (36 thn), menyatakan bahwa inisiatif Polres Luwu ini sangat membantu menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat, sehingga tidak ada ruang bagi premanisme berkedok ormas di Kabupaten Luwu. Polres Luwu menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kondusivitas wilayah dengan menggandeng masyarakat sebagai mitra dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan damai.